Tarian Indonesia Timur Paling Menonjol Saat Peringatan HUT Kemerdekaan RI

Para pemuda setempat ketika menari khas Indonesia timur ( Foto Indrapriyadi/delapan6.com )
Para pemuda setempat ketika menari khas Indonesia timur ( Foto Indrapriyadi/delapan6.com )

Tanjungpinang – Seluruh masyarakat RT 01,02, dan 03 RW 10 Kelurahan Batu IX mengadakan upacara bendera 17 Agustus di lapangan Kampung Bangun Sari Jln Jatayu, Rabu ( 17/08 ) pagi.

Tampak para peserta upacara rata-rata menggunakan pakaian batik dan pemuda – pemudi menggunakan seragam sekolah serta pakaian adat Papua. Sebagai inspektur upacara Camat Tanjungpinang Timur Dody sedangkan pemimpin upacara dari Babinpotdirga.

Usai pelaksanaan upacara, dilanjutkan dengan tarian dari budaya Indonesia Timur oleh pemuda setempat dan mendapatkan applause dari peserta upacara.

Camat Tanjungpinang Timur H.Doddy S.E menyampaikan sangat senang dimana pada pagi hari ini bersama masyarakat RW 10 bisa melaksanakan upacara bendera merah putih dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia ke 77 tahun.

“Kami sangat apresiasi sekali dengan masyarakat di sini karena sangat kompak, sangat kuat persatuannya dan silaturahminya. Dan Alhamdulillah bisa melakukan agenda – agenda kemerdekaan salah satunya usai upacara akan ada perlombaan – perlombaan mulai dari pukul 09:00 Wib hingga pukul 12: 00 Wib untuk anak-anak dilanjutkan dengan perlombaan untuk ibu-ibu dan Bapak-bapak dengan lomba sepakbola sarung,” ujar Doddy.

Ia berharap sebagai anak bangsa bisa mengisi hal-hal dengan positif khususnya warga Kampung Bangun Sari bersama perangkat RT-RW bisa semakin lebih maju lagi.

Sementara itu pada kesempatan yang sama Ketua RT 02 Zulfakar Mulia Praja mengungkapkan upacara kali merupakan yang kelima kalinya namun sempat vakum pada saat pandemic covid-19 yang lalu.

“Ini adalah aspirasi yang timbul dari masyarakat kita wujudkan dan kita hadirkan di sini berbagai macam budaya inilah kemajemukan bhinneka tunggal Ika Kampung Bangun Sari. Saya merasa sangat bersyukur warga kami sangat kompak istilahnya saling mendukung kegiatan 17 an seperti ini,” jelas Zulfakar.

Hal senada diungkapkan oleh salah satu tokoh masyarakat Tukino mengatakan dari tahun ke tahun makin sukses. Ia berharap bagi masyarakat yang tidak mengikuti kegiatan ini tahun depan bisa lebih merespon lagi.

“Menurut saya peringatan ini sangat penting. Kita ini numpang kemerdekaan para pahlawan yang sudah mendahului kita jadi kita tinggal memperingati saja kalau dapat bisa lebih sukses kedepannya dari yang saat ini,” pungkasnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *