TANJUNGPINANG — Pasi Intel Kodim 0315 Tanjungpinang Kapten Inf Herwansyah Putra menghadiri rapat tim pengendalian inflasi daerah jelang Bulan Ramadhan mendatang, Rabu (28/2/2024).
Rapat tersebut berlangsung di Aula Kantor Walikota Tanjungpinang Senggarang dan dipimpin Sekda Kota Tanjungpinang Zulhidayat didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Bambang Hartanto.
Pada kesempatan itu Bambang Hartanto mengatakan Tarif rumah sakit dan tarif parkir sangat memberatkan dan naiknya inflasi disini akan ada pertemuan pihak rumah sakit agar bisa mengurangi inflasi.
Untuk masalah stok di Tanjung Pinang agar pihak bulog tanjung pinang memberikan data nya berapa ton stok beras dan untuk berapa bulan.
Sedangkan Sekda Kota Tanjungpinang menjelaskan bahwa rapat ini dalam rangka mengantisipasi dalam kenaikan bahan pokok menyambut bulan Suci Ramadhan.
Sementara itu pihak BPS Tanjungpinang mengungkapkan Kebutuhan masyarakat lebih ke makanan dari diagram komiditi ada 25 komiditi. Untuk inflasi tahun 2023 lebih rendah di banding tahun 2018.
“Kalau kita lihat tahun 2024 ini cukup tinggi 0,37 bulan berikut nya kita harus mengurangi sampai 0,2 %. Yang paling banyak naik adalah kelompok makanan dan kesehatan,” jelasnya.
Mengenai Inflasi, Bank Indonesia memaparkan Saat ini Provinsi adalah 0,38% tapi sekarang Tanjungpinang masih aman dalam inflasi tidak terlalu rendah dan terlalu tinggi.
“Untuk Kepri stok beras angka 1300 ton dan 1500 ton dalam perjalanan berarti bisa mencukupi 3 bulan ke depan,” ucapnya.
Terakhir Pasi Intel Kodim 0315 Tanjungpinang menuturkan bulan kemarin pihaknya tetap menjalankan program yaitu ketahanan pangan dengan menanam jagung di dompak 20 hektar dan 20 hektar di bintan. Dan prajurit juga di wajib kan juga untuk menanam cabe di depan rumah untuk mengurangi dan menekan angka inflasi.
“Dalam setiap akan bulan puasa Kodim akan mengadakan bazar yg bisa menekan angka inflasi. Mudah-mudahan Program kami bisa di ikuti oleh Pemda dgn memanfaatkan lahan kosong disini,” pungkasnya.
