Dampak Kabut Asap Pada Kesehatan, Ombudsman RI Perwakilan Sumbar Minta Tingkatkan Promkes Bagi Masyarakat

Kabut Asap Masih Melanda Beberapa Bagian Wilayah Sumatera Barat

Kabut asap di wilayah Pesisir Selatan Sumatera Barat, Rabu (1/11/2023)

SUMBAR — Dalam antisipasi dampak negatif kabut asap bagi kesehatan warga, Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Barat meminta Pemerintah daerah untuk meningkatkan layanan promosi kesehatan (promkes) kepada masyarakat, khusus bagi mereka yang beraktivitas keluar rumah.

Kepala Perwakilan Ombudsman Sumatera Barat, Yefri Heriani mengatakan, kabut asap masih melanda beberapa bagian wilayah di Sumatera Barat. Kendati beberapa kali hujan turun, namun tampak kabut kembali menebal.

“Kami belum melihat layanan antisipatif yang lebih intens yang dilakukan dinas terkait, terutama pada layanan promosi kesehatannya, ini perlu ditingkatkan” kata Yefri, Rabu (1/11/2023) dalam keterangannya.

Ia menuturkan, memang sebelumnya sudah ada himbauan dari Pemerintah Kota Padang melalui Surat Edaran bernomor 441.7/4769/DKK/2023, tentang Antisipasi Kabut Asap, namun himbauan itu belum cukup.

Lanjut Yefri, himbauan itu nampaknya tak terlalu dihiraukan oleh masyarakat, buktinya di sekolah saja masih banyak siswa-siswa yang tidak bermasker. Padahal, sekolah adalah ruang publik yang dapat dikontrol dengan mudah oleh Pemda melalui Dinas Pendidikan.

“Jadi, Ini mesti adalah langkah turunan yang konkrit, yang dilakukan oleh dinas terkait dan fasilitas kesehatan yang ada,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, perlu dipromosikan kepada masyarakat dampak buruk kabut asap bagi kesehatan, dan upaya pencegahan yang dapat dilakukan secara masif.

“Kami khawatir, kabut asap yang telah berlangsung lebih satu bulan ini, semakin mengganggu kesehatan warga,” imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, kabut asap yang berasal dari kebakaran hutan dan lahan ini mengandung material yang berbahaya bagi kesehatan.

kabut ini dapat berdampak antara lain, terjadinya iritasi mata, iritasi kulit dan peradangan atau infeksi saluran pernapasan (ISPA).

“Kami himbau agar Pemda harus bergerak cepat dan antisipatif,” pungkasnya

Penulis: Isep Ilhami Editor: Indrapriyadi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *